Kekasihku

Kekasihku

Kekasihku   Kotaku dingin beraroma harapan Setelah seharian dihujani hujan  Hujan kali ini tak mengenal giliran  Sengaja mencubit awan Agar ...

Manusia Berlidah Cinta

Manusia Berlidah Cinta

Manusia Berlidah Cinta Senja menua di atas meja berselimutkan taplak teh botol  Celoteh tukang steak menodong urat lapar Sementara di depan ...

Menuai Rindu

Menuai Rindu

Adalah kau yang menumpahkan segelas madu. Menghujam lamunan lebah menjadi sebilah rindu.  Hari itu senyumnya tak lagi bermadu. Runduk sayu d...

T E R L A N J U R   A B A D I

T E R L A N J U R A B A D I

    Di penghujung senja yang ciamik nampaknya langit tak membiarkan orange sinarnya mengembara di atas bumi manusia. Langit memerintahkan aw...

MELEBUR

MELEBUR

       “Kang, kopinya satu lagi” Kata Naryo sembari membetulkan posisi kacamatanya ; nyentrik dan unik.       Aku tertarik sekali dengan car...

Benar Kata Yozo

Benar Kata Yozo

Aku takut pada cintamu manusia, mereka selayaknya air yang mengayun menerjang bibir jelitanya pantai ; tenang diawal gaduh di belakang.  Aku...

Aku ! Kau ?

Aku ! Kau ?

      Kau diam diam bertanya pada rindu tentang runtuhnya bulan di atas bumiku, kau diam diam mengintip pada rindu tentang malam yang menamp...