Aku takut pada cintamu manusia, mereka selayaknya air yang mengayun menerjang bibir jelitanya pantai ; tenang diawal gaduh di belakang.
Aku benci segala perjuangan tentang cinta, mereka seperti segerombolan orang berotak udang yang bicara tentang iman ; merayu dibir meludah di hati
Aku resah pada usaha tentang cinta, dia seperti sajak seorang pemabuk ; gila diawal lalu dimuntahkan saat kau dapatkan.
Memang benar kata Yozo bahwa kita harus jujur
Bahwa Kita dipelihara bukan dicintai
Kau lihat !
Betapa si otak udang dan pemabuk itu berjuang begitu berapai api demi satu jurang yang ku namai cinta
Setelahnya didapatkan jurangnya, dia bertemu dengan sunyiku. Dia meredup !
Iya seperti itu polanya !
Hingga tanpa alasan apapun aku benar benar tak bisa menolak kalimat itu
Kalimat dari seorang yang kini hidupnya di ujung ajal
Mendayu sebatang kesunyian, takut pada manusia dan hidup bahagia dengan penyakit !
Aku sungguh tertarik.